_Sebuah Cerita Dan Aku_

Dulu, aku pernah meminta pada Tuhan; jika aku diijinkan lagi untuk jatuh cinta, maka jatuh cintakan aku pada laki-laki yang mau memahami betapa luka dan trauma telah meluluhlantakkan isi hatiku. Ya, patah hati adalah episode yang tak ingin aku ulangi lagi. 

Hingga, hadirlah kamu yang memberi ruang untuk tenang. Demi mengambil jeda sejenak dari hiruk pikuknya hati dan pikiran. Kamu menjadi tempatku berteduh dari hidupku yang penuh akan rapuh. Bagiku; dunia ini terlalu be ng is, namun denganmu aku tak lagi mudah menangis. 

Jangankan hadirmu, mendengar namamu saja aku sudah bahagia. Sehingga, kamu menjadi satu-satunya lelaki yang bisa membawa aku pada titik kebangkitan. Hanya kamu yang bisa menjadi telinga disaat aku ingin bercerita. Kamu persinggahan paling nyaman yang Tuhan berikan untukku. 

Tak perlu banyak kosa kata, karena denganmu aku bisa lepas tertawa. Aku bebas menjadi diriku sendiri. Bebas berargumentasi tanpa banyak intimidasi. Kelak, aku dan kamu akan bercerita tentang hari ini; tentang tangis, kecewa, bahagia, sembari berjalan menyusuri pantai yang tengah dipeluk jingga. Saat itulah, kita pun tengah memasuki senja. 

Lelakiku, aku mencintaimu. 

🐝
NBX, Akhir Oktober 2020

Postingan populer dari blog ini

PADA SEBUAH KAPAL

ARTIKEL BUDAYA LUAR DI PAPUA